Tuesday, November 4, 2014

Sapu yang bergerak...


Umurku 7-8 tahun waktu itu, sekitar SD kelas 2…
Kejadian malam hari kira-kira jam setengah 9, aku membawakan makan malam untuk papa ku yang sedang bekerja di gudang seberang rumah... K
arena hari mulai gelap, aku pun mengajak saudara cowok (kiki namanya) untuk menemani aku... 
Kami keluar rumah, baru saja sampai di area teras rumah, aku tiba-tiba menghentikan langkah, pandangan mataku terarah ke rumah tetangga di seberang jalan, aku melihat ada hal yang mengganjal di sana...
Gagang sapu yang bergerak-gerak sendiri, seakan-akan seseorang sedang membersihkan halaman rumahnya... 
Aku: “Ki, coba lihat yang di sana (sambil menunjuk ke arah rumah tetangga). Itu sapunya bergerak sendiri... 
Kiki: mana?? enggak ada.. kamu nakutin saja.. 
Aku: liat yang bener, itu tuh (sambil menarik-narik baju sepupuku)... 
Kiki: enggak ada, enggak ada!!
Aku: ada, ada... (aku sangat yakin dengan apa yang aku lihat)...
Kami berdua membuat keributan, saling bantah membantah... Aku mengatakan ada, Kiki mengatakan tidak ada... Aku mengalihkan lagi pandanganku ke sana untuk kedua kali, aku masih tetap melihat gagang sapu itu bergerak-gerak dengan sendirinya… 
Tiba-tiba Kiki melarikan diri, meninggalkan aku sendirian di teras rumah... Aku masih tetap berdiri, kaki ku tak bisa digerakkan, aku merasakan detak jantungku berdebar, dug dug duggggg berdetak kencang...  Namun aku masih penasaran dengan apa yang aku lihat tadi, akupun memberanikan diri untuk menoleh ke rumah itu, aku mempertajam pandangan, mencari tahu apa yang ada di sana... 
Srekkkk srekkkk sapu itu masih bergerak tapi kali ini ada yang berbeda... aku melihat  sesuatu, yang sebelumnya aku sangat yakin tidak ada siapa-siapa di sana... Aku melihat ada sosok yang sedang memegang sapu, membersihkan halaman rumahnya... 
Sangat bingung dengan apa yang ku lihat, sosok tersebut tidak bisa aku lihat dengan jelas, yang dapat sedikit ku visualisasikan adalah sosok tersebut secara bentuk fisik seperti manusia namun seperti terbuat dari air, sosok tersebut bening, tak berwarna... 
Akupun mulai merasa tak nyaman, aku mulai panik, piring makanan yang masih ada di tanganku, ku tinggalkan begitu saja di teras di atas jok motor papa ku... Aku dengan cepat berlari masuk ke dalam rumah, pikiranku penuh dengan pertanyaan-pertanyaan, apa itu? siapa sosok itu? kenapa bentuknya seperti air?

No comments:

Post a Comment